Rabu, 02 Mei 2018
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Wedding pasti menjelma soal yang begitu istimewa buat tiap pasangan, nggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi kalau sampai diminta untuk berubah bridesmaids dengan kata lain groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari orang terdekat sang mempelai, dpt teman dari kecil, teman baik, dgn kata lain terlebih saudara sepupu.
Nah, bila semasa ini boss ada kalanya diminta membarengi mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik pager ayu & groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Semuanya berawal dari jaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu dengan groomsmen ini udah ada dari era dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, tetapi untuk melindungi sang mempelai dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di day pernikahan. Wih!
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Usah berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di era sekarang, kebanyakan para bridesmaids & groomsmen hanya mengenakan fashion bersama dandanan dgn nuansa corak dengan rupa seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Gown yang dikenakan pager ayu kudu persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yg wajib berdandan persis si brides cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu agar nggak tahu mana pengantin yang asli.
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Groomsmen tidak bagi brides cowok
Yap, nyatanya di wkt dulu, kehadiran groomsmen justru tidak utk membarengi mempelai cowok, lho! Melainkan bakal memelihara & membentengi sang mempelai cewek. Konon, soal ini dilakukan supaya mereka dapat mengontrol si cewe dari probabilitas dicurinya mas kawin pd masa itu. Hmm!
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Ternyata, nominal pager ayu dengan groomsmen pun tak dapat bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karena di era Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah minim 10 orang.
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria adalah di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pengapit bersama groomsmen tak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di waktu itu sang pengantin perempuan harus mengenakan dress dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, dan asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pengapit sekadar mesti memakai gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Beda zaman, beda manfaat serta peran
Seperti yg udah boss baca, di waktu dulu pager ayu serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak hyn jadi penghias bersama peramai resepsi resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas dan peran pendamping mempelai sebetulnya masih nggak sederhana. Para pengapit rata-rata diminta utk menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga kebanyakan usah mendamping para tamu invitasi semasa perayaan resepsi, plus khusus bakal groomsmen umumnya diminta bakal menemani pengantin perempuan langkah ke altar.
Tapi bersamaan masa berganti, peran para pendamping brides konversi lebih praktis. Biasanya, mereka hadir sekadar untuk membagikan dukungan beserta menemani kawannya yg jadi pengantin 24 jam itu. Juga utk mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, beserta melakukan tradisi toast masa mempelai membagikan speech atau mengirimkan sepatah 2 patah kata.
JUAL GROSIR GAUN PENGANTIN
Serta ini argumentasi tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di 24 jam resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Saat itu ada kisah pria serta perempuan yg nggak memperoleh restu hubungan. Hingga si ayah cewek bilang sama si cowok, “Kalau kamu sanggup meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak pake tumpah, boss boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu nyatanya si cowo yang merupakan tukang gold berhasil melakukannya. Sejak waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah pengantin pria dalam menemukan pengantin cewek. Uh, manisnya!