Selasa, 17 April 2018
JUAL BELI DRESS CANTIK - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL BELI DRESS CANTIK
Pernikahan pasti menjadi persoalan yg begitu istimewa untuk setiap pasangan, nggak terkecuali orang terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta bakal menjelma bridesmaids dgn kata lain groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pager ayu alias groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, bisa sahabat sewaktu kecil, teman baik, dgn kata lain malahan saudara sepupu.
Nah, kalo selama ini kamu sekali waktu diminta mendampingi mempelai, kira-kira pembaca sudah tahu 7 fakta di balik pengapit beserta groomsmen ini nggak, ya?
JUAL BELI DRESS CANTIK
Semuanya berpangkal dari masa Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids & groomsmen ini udah ada dari masa dulu, lho! Lebih tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping mempelai ini nggak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, tetapi buat melindungi sang pengantin dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
JUAL BELI DRESS CANTIK
Butuh berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalau di era sekarang, biasanya para pager ayu dan groomsmen cukup mengenakan busana serta dandanan dengan nuansa warna & model seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini butuh berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Dress yang dikenakan pager ayu mesti persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yang mesti berdandan persis si brides cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu supaya nggak tahu mana pengantin yang asli.
JUAL BELI DRESS CANTIK
Groomsmen tanpa bagi pengantin cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen malah tak bakal menyertai mempelai cowok, lho! Tetapi bakal mengontrol dan mengayomi sang mempelai cewek. Konon, urusan ini dilakukan agar mereka mampu menjaga si wanita dari berkesempatan dicurinya mas kawin pd masa itu. Hmm!
JUAL BELI DRESS CANTIK
Ternyata, total pengapit serta groomsmen pun enggak dpt bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karena di era Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimal 10 orang.
JUAL BELI DRESS CANTIK
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria yakni di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi nggak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias pager ayu bersama groomsmen nggak harus lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di era itu sang mempelai cewe usah mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, bersama asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pager ayu cuman butuh memakai gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL BELI DRESS CANTIK
Beda zaman, beda guna serta peran
Seperti yg udah bapak/ibu baca, di jaman dulu pager ayu beserta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak cukup jadi penghias beserta peramai acara resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas dengan tugas pendamping mempelai sebenarnya masih tak sederhana. Para pengapit biasanya diminta buat mengakomodasi merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata mesti mendamping para undangan invitasi selagi perhelatan resepsi, plus spesial bagi groomsmen kebanyakan diminta utk menemani mempelai cewe melangkah ke altar.
Tapi seperjalanan zaman berganti, tugas para pendamping brides konversi lebih praktis. Biasanya, mereka hadir sekadar buat mengasihkan dukungan & menemani kawannya yg jadi brides 24 jam itu. Juga bagi mewakili para undangan undangan bagi berdiri, mengangkat gelas, serta melaksanakan tradisi toast wkt brides menyerahkan speech alias mengantarkan sepatah 2 patah kata.
JUAL BELI DRESS CANTIK
Beserta ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast alias bersulang di hari resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berawal dari Jerman. Masa itu ada cerita pria & perempuan yang nggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Jika anda mampu meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci bakal Misa gitu) minus tumpah, pembaca boleh menikahi anak saya.”
Nah, wkt itu nyatanya si cowo yang ialah tukang gold sukses melakukannya. Sewaktu masa itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah pengantin laki-laki dlm memperoleh mempelai cewek. Uh, manisnya!
