Rabu, 07 Maret 2018
HARGA KAIN GAUN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA KAIN GAUN
Pernikahan pasti menjadi kondisi yg begitu istimewa utk setiap pasangan, enggak terkecuali org banyak terdekatnya. Apalagi jika sampai diminta bagi menjadi pengapit atau groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pager ayu atau groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, bisa teman sewaktu kecil, teman baik, dengan kata lain lebih-lebih saudara sepupu.
Nah, k'lo selama ini bapak/ibu kadang kala diminta menyertai mempelai, kira-kira pembaca udah tahu 7 fakta di balik pager ayu bersama groomsmen ini nggak, ya?
HARGA KAIN GAUN
Semuanya berawal dari wkt Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu beserta groomsmen ini sudah ada sewaktu masa dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tidak sekadar meramaikan & menghias pelaminan doang, melainkan bagi mengamankan sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di day pernikahan. Wih!
HARGA KAIN GAUN
Wajib berbusana mirip dgn sang mempelai
Jika di wkt sekarang, rata-rata para pengapit beserta groomsmen cukup mengenakan fashion dengan dandanan dgn nuansa corak bersama rupa seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gaun yang dikenakan pager ayu harus persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yang wajib berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu supaya nggak tahu mana brides yang asli.
HARGA KAIN GAUN
Groomsmen tak utk brides cowok
Yap, ternyata di era dulu, kehadiran groomsmen justru enggak untuk menyertai mempelai cowok, lho! Tetapi bagi mengontrol bersama menaungi sang brides cewek. Konon, urusan ini dilakukan supaya mereka sanggup mengendalikan si perempuan dari berkesempatan dicurinya mas kawin pd waktu itu. Hmm!
HARGA KAIN GAUN
Ternyata, total pengapit bersama groomsmen pun tak bisa bebas, nih. Masing-masing harus berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan serta kiri mempelai. Alasannya karena di era Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA KAIN GAUN
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria merupakan di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pager ayu dengan groomsmen enggak butuh lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di jaman itu sang brides wanita butuh mengenakan gown dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, beserta asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids cuman perlu mengunakan gown putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
HARGA KAIN GAUN
Beda zaman, beda guna bersama peran
Seperti yang udah boss baca, di wkt dulu pager ayu serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak hyn jadi penghias serta peramai resepsi resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas serta tugas pendamping pengantin sesungguhnya masih tidak sederhana. Para pengapit biasanya diminta bakal mengakomodasi merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga biasanya usah mendamping para tamu undangan selagi perhelatan resepsi, plus khusus untuk groomsmen lazimnya diminta untuk membarengi mempelai wanita langkah ke altar.
Tapi seperjalanan jaman berganti, kapasitas para pendamping brides beralih extra praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata utk membagikan dukungan dengan menemani kawannya yg jadi pengantin day itu. Juga untuk mewakili para undangan invitasi bagi berdiri, mengangkat gelas, serta mengerjakan tradisi toast saat pengantin menyerahkan speech alias mengantarkan sepatah dua patah kata.
HARGA KAIN GAUN
Serta ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tidak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di 24 jam resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Masa itu ada kisah pria & wanita yg enggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang dengan si cowok, “Bila anda sanggup meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci bakal Misa gitu) tanpa tumpah, bapak/ibu boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu ternyata si laki-laki yang merupakan tukang gold sukses melakukannya. Sewaktu masa itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah mempelai pria dlm mendapatkan pengantin cewek. Uh, manisnya!
