Rabu, 26 Desember 2018
HARGA GAUN TIDUR WANITA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Wedding pasti berubah problem yg begitu istimewa buat setiap pasangan, tak terkecuali orang-orang terdekatnya. Apalagi jika sampai diminta untuk menjadi pager ayu alias groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang serta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit atau groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, dapat teman dari kecil, teman baik, dgn kata lain bahkan saudara sepupu.
Nah, kalo sewaktu ini bro/sis kadang-kadang diminta menyertai mempelai, kira-kira boss sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids dan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Semuanya berasal dari wkt Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit beserta groomsmen ini sudah ada sejak era dulu, lho! Lebih tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tidak sekadar meramaikan dan menghias pelaminan doang, tetapi bagi membentengi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Harus berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di era sekarang, rata-rata para pager ayu bersama groomsmen hyn mengenakan fashion bersama dandanan dengan nuansa warna & model seragam. Tapi, di waktu Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Baju yg dikenakan bridesmaids mesti persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yg wajib berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu agar nggak tahu mana pengantin yang asli.
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Groomsmen enggak utk brides cowok
Yap, ternyata di wkt dulu, kehadiran groomsmen justru tak bagi menemani brides cowok, lho! Tetapi buat memelihara bersama menyelamatkan sang mempelai cewek. Konon, hal ini dilakukan supaya mereka mampu menjaga si perempuan dari kemungkinan dicurinya mas kawin pd waktu itu. Hmm!
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Jumlahnya nggak bebas, kudu 10 orang
Ternyata, jumlah pengapit & groomsmen pun tidak dpt bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang serta berdiri di sisi kanan serta kiri mempelai. Alasannya krn di masa Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimum 10 orang.
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria adalah di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai dgn kata lain pager ayu & groomsmen nggak harus lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di era itu sang pengantin cewe mesti mengenakan baju dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, dengan asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pager ayu cukup perlu menerapkan dress putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Beda zaman, beda fungsi dan peran
Seperti yg sudah boss baca, di masa dulu pager ayu dengan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak cuma jadi penghias serta peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas dan fungsi pendamping brides sedianya masih tak sederhana. Para bridesmaids biasanya diminta bakal membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya butuh mendamping para undangan undangan semasa perjamuan resepsi, plus unique bakal groomsmen umumnya diminta utk membarengi mempelai wanita melangkah ke altar.
Tapi bersamaan wkt berganti, kapasitas para pendamping pengantin bertukar lbh praktis. Biasanya, mereka hadir cuman untuk menyampaikan dukungan dengan menemani kawannya yg jadi brides 24 hour itu. Juga untuk mewakili para undangan undangan bakal berdiri, mengangkat gelas, dan mengerjakan tradisi toast masa brides membagikan speech atau mengantarkan sepatah dua patah kata.
HARGA GAUN TIDUR WANITA
Bersama ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tidak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di hari resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Waktu itu ada kisah pria & perempuan yg tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Bila anda dapat meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci buat Misa gitu) nggak usah tumpah, pembaca boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu nyatanya si cowo yang merupakan tukang emas berhasil melakukannya. Sewaktu waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah pengantin cowo dalam mendapatkan mempelai cewek. Uh, manisnya!
