Sabtu, 01 Desember 2018
HARGA DRESS CODE - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS CODE
Perkawinan pasti menjadi keadaan yg begitu istimewa bagi masing-masing pasangan, tak terkecuali orang terdekatnya. Apalagi k'lo sampai diminta buat berubah pager ayu atau groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang dengan terhormat banget, deh! Pd dasarnya, bridesmaids dgn kata lain groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dpt teman sewaktu kecil, teman baik, atau terlebih saudara sepupu.
Nah, kalo semasa ini pembaca kerap diminta menyertai mempelai, kira-kira pembaca sudah tahu 7 fakta di balik pager ayu dengan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS CODE
Semuanya berasal dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu beserta groomsmen ini sudah ada dari era dulu, lho! Lebih tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping mempelai ini tak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, tetapi utk menyelamatkan sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
HARGA DRESS CODE
Usah berbusana mirip dgn sang mempelai
K'Lo di jaman sekarang, umumnya para pager ayu bersama groomsmen cukup mengenakan busana bersama dandanan dengan nuansa warna dengan design seragam. Tapi, di jaman Romawi kuno, para pendamping ini butuh berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Baju yang dikenakan bridesmaids usah persis dengan pengantin cewek, pun groomsmen yang harus berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana mempelai yang asli.
HARGA DRESS CODE
Groomsmen bukan bakal mempelai cowok
Yap, nyatanya di masa dulu, kehadiran groomsmen justru enggak bakal membarengi brides cowok, lho! Melainkan utk mengontrol serta menaungi sang mempelai cewek. Konon, perihal ini dilakukan supaya mereka bisa memelihara si perempuan dari boleh jadi dicurinya mas kawin pada saat itu. Hmm!
HARGA DRESS CODE
Jumlahnya tidak bebas, harus 10 orang
Ternyata, besaran pager ayu beserta groomsmen pun nggak bisa bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karena di masa Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimum 10 orang.
HARGA DRESS CODE
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria adalah di masa pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai dengan kata lain pengapit & groomsmen enggak mesti lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di masa itu sang pengantin cewe perlu mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, dengan asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pengapit cuma butuh memakai gown putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
HARGA DRESS CODE
Beda zaman, beda guna serta peran
Seperti yang sudah pembaca baca, di jaman dulu pengapit & groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak cukup jadi penghias dengan peramai resepsi resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas & kapasitas pendamping brides sesungguhnya masih nggak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta untuk membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya perlu mendamping para tamu undangan sewaktu perayaan resepsi, plus eksklusif bagi groomsmen lazimnya diminta bakal membarengi mempelai cewek langkah ke altar.
Tapi bersamaan wkt berganti, peran para pendamping pengantin berganti ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir cukup buat menghadiahkan dukungan dan menemani kawannya yang jadi pengantin hari itu. Juga bakal mewakili para undangan invitasi buat berdiri, mengangkat gelas, beserta memperbuat tradisi toast masa mempelai memberikan speech dgn kata lain memberikan sepatah dua patah kata.
HARGA DRESS CODE
& ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di 24 jam resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Saat itu ada cerita cowok dan cewe yg enggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “Bila kamu dpt meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) tanpa pakai tumpah, boss boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu nyatanya si pria yg yakni tukang gold sukses melakukannya. Dari waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah mempelai cowo dlm menerima pengantin cewek. Uh, manisnya!
