Minggu, 04 November 2018
HARGA DRESS MINIMAL - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS MINIMAL
Wedding pasti menjelma masalah yang begitu istimewa untuk tiap pasangan, tidak terkecuali orang-orang terdekatnya. Apalagi kalo hingga diminta untuk berubah bridesmaids atau groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang beserta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids dgn kata lain groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, mampu teman dari kecil, sahabat baik, atau terlebih saudara sepupu.
Nah, k'lo selagi ini anda ada kalanya diminta menyertai mempelai, kira-kira boss sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids bersama groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS MINIMAL
Semuanya berawal dari jaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids beserta groomsmen ini udah ada sejak waktu dulu, lho! Lebih tepatnya Romawi kuno. Uniknya, nyatanya kehadiran para pendamping brides ini tak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, melainkan bagi mengamankan sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
HARGA DRESS MINIMAL
Butuh berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di zaman sekarang, umumnya para pager ayu & groomsmen hanya mengenakan busana bersama dandanan dengan nuansa corak beserta jenis seragam. Tapi, di jaman Romawi kuno, para pendamping ini butuh berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gaun yg dikenakan bridesmaids mesti persis dengan brides cewek, pun groomsmen yg butuh berdandan persis si brides cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana brides yang asli.
HARGA DRESS MINIMAL
Groomsmen tak bagi brides cowok
Yap, ternyata di masa dulu, kehadiran groomsmen justru enggak bagi membarengi brides cowok, lho! Tetapi untuk mengontrol dengan menyelamatkan sang brides cewek. Konon, hal ini dilakukan agar mereka dapat memelihara si cewe dari potensinya dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
HARGA DRESS MINIMAL
Ternyata, jumlah pager ayu & groomsmen pun nggak dapat bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan serta kiri mempelai. Alasannya krn di jaman Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah minimum 10 orang.
HARGA DRESS MINIMAL
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria yakni di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi nggak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pengapit serta groomsmen nggak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di waktu itu sang mempelai perempuan perlu mengenakan dress dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, dengan asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pager ayu cukup perlu memakai dress putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA DRESS MINIMAL
Beda zaman, beda guna dan peran
Seperti yang udah pembaca baca, di waktu dulu pager ayu beserta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak cuman jadi penghias dengan peramai perayaan resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas bersama peran pendamping pengantin sedianya masih nggak sederhana. Para pengapit umumnya diminta buat mengakomodasi merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga umumnya perlu mendamping para undangan undangan sewaktu acara resepsi, plus spesifik bakal groomsmen umumnya diminta buat menemani mempelai perempuan berjalan ke altar.
Tapi bertepatan era berganti, peran para pendamping brides berubah extra praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata buat memberikan dukungan & menemani kawannya yg jadi brides day itu. Juga bagi mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, & melakukan tradisi toast masa mempelai memberikan speech atau mengantarkan sepatah 2 patah kata.
HARGA DRESS MINIMAL
Bersama ini kausa tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di 24 jam resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Waktu itu ada cerita cowo beserta cewek yg tak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “Kalau pembaca mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) tanpa tumpah, anda boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu ternyata si pria yg ialah tukang emas berhasil melakukannya. Dari masa itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah brides cowok dlm menerima pengantin cewek. Uh, manisnya!
