Minggu, 25 November 2018
HARGA DRESS LYRA VIRNA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Perkawinan pasti menjelma problem yg begitu istimewa untuk tiap pasangan, tidak terkecuali org banyak terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta buat menjelma pengapit dengan kata lain groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang serta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit alias groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dapat teman sewaktu kecil, sahabat baik, dgn kata lain sampai-sampai saudara sepupu.
Nah, kalo sewaktu ini bapak/ibu sekali-sekali diminta menemani mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids dan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Semuanya berasal dari zaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids dengan groomsmen ini sudah ada sejak zaman dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini enggak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, melainkan bagi menaungi sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Butuh berbusana mirip dengan sang mempelai
Bila di jaman sekarang, rata-rata para bridesmaids dengan groomsmen hyn mengenakan fashion serta dandanan dgn nuansa warna serta jenis seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Dress yg dikenakan bridesmaids mesti persis dgn brides cewek, pun groomsmen yg perlu berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya yaitu mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana mempelai yg asli.
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Groomsmen nggak buat pengantin cowok
Yap, nyatanya di zaman dulu, kehadiran groomsmen malah nggak utk menemani mempelai cowok, lho! Melainkan bakal memelihara dan mengayomi sang brides cewek. Konon, keadaan ini dilakukan supaya mereka mampu mengendalikan si wanita dari potensinya dicurinya mas kawin pd masa itu. Hmm!
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Ternyata, besaran pager ayu serta groomsmen pun enggak dapat bebas, nih. Masing-masing butuh berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan dan kiri mempelai. Alasannya karena di wkt Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria ialah di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai alias pengapit & groomsmen nggak mesti lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di zaman itu sang pengantin cewek perlu mengenakan baju dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, bersama asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pengapit sekadar butuh menerapkan gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Beda zaman, beda manfaat dengan peran
Seperti yang udah bapak/ibu baca, di jaman dulu pengapit dengan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak hanya jadi penghias dengan peramai pesta resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas & kapasitas pendamping mempelai sebenarnya masih tak sederhana. Para pager ayu lazimnya diminta bakal membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga kebanyakan mesti mendamping para undangan undangan sewaktu perhelatan resepsi, plus istimewa bakal groomsmen kebanyakan diminta bagi menyertai pengantin wanita melangkah ke altar.
Tapi berbarengan waktu berganti, peran para pendamping pengantin beralih lebih praktis. Biasanya, mereka hadir cuma bagi mengasihkan dukungan dan menemani kawannya yang jadi brides day itu. Juga bagi mewakili para tamu invitasi untuk berdiri, mengangkat gelas, serta melakukan tradisi toast wkt brides menghadiahkan speech alias mengirimkan sepatah 2 patah kata.
HARGA DRESS LYRA VIRNA
Dan ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tidak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di 24 jam resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Waktu itu ada kisah pria & perempuan yang nggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah perempuan bilang sama si cowok, “K'Lo boss mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) minus tumpah, kamu boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu ternyata si pria yang yaitu tukang emas sukses melakukannya. Sejak saat itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai laki-laki dalam menerima brides cewek. Uh, manisnya!
