Jumat, 09 November 2018
HARGA DRESS KOREA 2015 - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS KOREA 2015
Pernikahan pasti menjadi masalah yg begitu istimewa untuk setiap pasangan, tidak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi jika sampai diminta buat menjelma pager ayu dengan kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pengapit dgn kata lain groomsmen berasal dari orang terdekat sang mempelai, bisa teman sejak kecil, sahabat baik, atau malahan saudara sepupu.
Nah, kalo selama ini bapak/ibu sekali waktu diminta mendampingi mempelai, kira-kira bapak/ibu udah tahu 7 fakta di balik bridesmaids dengan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS KOREA 2015
Semuanya bermula dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu beserta groomsmen ini udah ada sewaktu jaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, melainkan buat menaungi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
HARGA DRESS KOREA 2015
Wajib berbusana mirip dengan sang mempelai
Kalo di era sekarang, kebanyakan para pengapit bersama groomsmen cukup mengenakan busana & dandanan dgn nuansa warna bersama model seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Gown yg dikenakan pager ayu kudu persis dengan pengantin cewek, pun groomsmen yg harus berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu agar tak tahu mana mempelai yg asli.
HARGA DRESS KOREA 2015
Groomsmen enggak utk pengantin cowok
Yap, ternyata di masa dulu, kehadiran groomsmen malah bukan bakal membarengi brides cowok, lho! Melainkan bagi mengontrol dengan menyelamatkan sang pengantin cewek. Konon, problem ini dilakukan supaya mereka sanggup mengontrol si wanita dari berkesempatan dicurinya mas kawin pada masa itu. Hmm!
HARGA DRESS KOREA 2015
Ternyata, nominal pengapit beserta groomsmen pun enggak mampu bebas, nih. Masing-masing mesti berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dan kiri mempelai. Alasannya krn di waktu Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA DRESS KOREA 2015
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria yaitu di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias pengapit bersama groomsmen nggak kudu lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di waktu itu sang mempelai cewek usah mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, dan asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pengapit cuman mesti mengunakan gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA DRESS KOREA 2015
Beda zaman, beda khasiat dengan peran
Seperti yang udah anda baca, di zaman dulu pager ayu beserta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak cukup jadi penghias & peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas serta tugas pendamping brides sesungguhnya masih tak sederhana. Para pager ayu umumnya diminta utk menopang merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga umumnya kudu mendamping para tamu invitasi semasa resepsi resepsi, plus unik bagi groomsmen rata-rata diminta bakal menyertai mempelai wanita berjalan ke altar.
Tapi berbarengan waktu berganti, tugas para pendamping pengantin berubah lbh praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata untuk menyampaikan dukungan & menemani kawannya yang jadi brides 24 hour itu. Juga utk mewakili para undangan undangan bakal berdiri, mengangkat gelas, serta menjalani tradisi toast saat mempelai mengasihkan speech atau memberikan sepatah dua patah kata.
HARGA DRESS KOREA 2015
Dan ini argumentasi tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di 24 jam resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua berawal dari Jerman. Wkt itu ada cerita cowok & cewe yg tak menemukan restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Jika kamu bisa meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) tidak perlu tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu nyatanya si cowok yang yakni tukang gold sukses melakukannya. Dari masa itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai cowo dalam memperoleh pengantin cewek. Uh, manisnya!