
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!




















JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Pernikahan pasti menjelma urusan yang begitu istimewa bakal tiap pasangan, tak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta untuk berubah pager ayu dengan kata lain groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pager ayu dgn kata lain groomsmen berasal dari orang terdekat sang mempelai, sanggup teman dari kecil, teman baik, atau lebih-lebih saudara sepupu.
Nah, bila selama ini pembaca ada kalanya diminta menemani mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids serta groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Semuanya bersumber dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids beserta groomsmen ini sudah ada dari jaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, nyatanya kehadiran para pendamping pengantin ini nggak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, tetapi untuk menaungi sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Perlu berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalo di waktu sekarang, umumnya para pengapit beserta groomsmen sekadar mengenakan busana & dandanan dgn nuansa corak bersama desain seragam. Tapi, di zaman Romawi kuno, para pendamping ini mesti berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Gaun yang dikenakan pager ayu mesti persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yang butuh berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya yaitu mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana mempelai yg asli.
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN

Groomsmen nggak untuk pengantin cowok
Yap, nyatanya di wkt dulu, kehadiran groomsmen justru bukan bagi menemani brides cowok, lho! Melainkan untuk mengendalikan & menaungi sang mempelai cewek. Konon, persoalan ini dilakukan agar mereka bisa memelihara si perempuan dari berkesempatan dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Ternyata, nominal pager ayu serta groomsmen pun tak mampu bebas, nih. Masing-masing wajib berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan bersama kiri mempelai. Alasannya karna di era Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah terendah 10 orang.
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria ialah di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai alias pengapit beserta groomsmen tak kudu lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di wkt itu sang mempelai cewek usah mengenakan gaun dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, serta asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pengapit hyn perlu memakai gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Beda zaman, beda khasiat dan peran
Seperti yg sudah bro/sis baca, di wkt dulu bridesmaids dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak cukup jadi penghias bersama peramai perayaan resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas dan tugas pendamping mempelai sesungguhnya masih nggak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta buat menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata usah mendamping para tamu invitasi semasa acara resepsi, plus spesial bagi groomsmen kebanyakan diminta utk menyertai pengantin perempuan berjalan ke altar.
Tapi bersamaan waktu berganti, tugas para pendamping mempelai berubah lebih praktis. Biasanya, mereka hadir hyn buat memberikan dukungan dan menemani kawannya yang jadi pengantin 24 hour itu. Juga bagi mewakili para undangan undangan buat berdiri, mengangkat gelas, beserta melakukan tradisi toast wkt pengantin membagikan speech dengan kata lain memberikan sepatah 2 patah kata.
JUAL GAUN SWEET SEVENTEEN
Beserta ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tidak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast alias bersulang di hari resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua berasal dari Jerman. Wkt itu ada kisah cowok serta perempuan yang tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “Kalo pembaca mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) tanpa pakai tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu nyatanya si laki-laki yg yaitu tukang gold sukses melakukannya. Dari wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah mempelai laki-laki dlm menerima pengantin cewek. Uh, manisnya!
