Jumat, 05 Oktober 2018
JUAL DRESS SANTA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL DRESS SANTA
Pernikahan pasti berubah kasus yang begitu istimewa bagi tiap pasangan, tidak terkecuali orang-orang terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta utk berubah bridesmaids atau groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit alias groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, mampu sahabat sewaktu kecil, teman baik, atau terlebih saudara sepupu.
Nah, jika selama ini pembaca sesekali diminta membarengi mempelai, kira-kira bro/sis udah tahu 7 fakta di balik pengapit dan groomsmen ini nggak, ya?
JUAL DRESS SANTA
Semuanya berawal dari masa Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu bersama groomsmen ini udah ada dari masa dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, nyatanya kehadiran para pendamping mempelai ini tak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, melainkan untuk melindungi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
JUAL DRESS SANTA
Perlu berbusana mirip dengan sang mempelai
Jika di waktu sekarang, kebanyakan para bridesmaids & groomsmen cukup mengenakan fashion bersama dandanan dgn nuansa corak beserta desain seragam. Tapi, di wkt Romawi kuno, para pendamping ini usah berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Gown yang dikenakan pager ayu wajib persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yg usah berdandan persis si brides cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu agar nggak tahu mana brides yang asli.
JUAL DRESS SANTA
Groomsmen tanpa utk brides cowok
Yap, ternyata di waktu dulu, kehadiran groomsmen malah tanpa untuk menemani pengantin cowok, lho! Tetapi bakal mengendalikan serta melindungi sang mempelai cewek. Konon, urusan ini dilakukan agar mereka bisa menjaga si cewek dari potensinya dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
JUAL DRESS SANTA
Ternyata, jumlah pengapit & groomsmen pun enggak mampu bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dan berdiri di sisi kanan beserta kiri mempelai. Alasannya krn di era Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah minimum 10 orang.
JUAL DRESS SANTA
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria yaitu di masa pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin dgn kata lain pengapit dan groomsmen tidak harus lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di zaman itu sang pengantin cewe wajib mengenakan gown dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, beserta asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pengapit cuma perlu memakai baju putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
JUAL DRESS SANTA
Beda zaman, beda fungsi & peran
Seperti yg udah kamu baca, di jaman dulu bridesmaids dengan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tak semata-mata jadi penghias & peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas & fungsi pendamping mempelai sebenarnya masih enggak sederhana. Para pengapit umumnya diminta untuk menyokong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga umumnya harus mendamping para tamu undangan selama perhelatan resepsi, plus unik utk groomsmen lazimnya diminta untuk menemani pengantin cewek langkah ke altar.
Tapi bertepatan waktu berganti, peran para pendamping pengantin berubah extra praktis. Biasanya, mereka hadir cuma buat menyampaikan dukungan beserta menemani kawannya yg jadi mempelai 24 jam itu. Juga untuk mewakili para tamu undangan buat berdiri, mengangkat gelas, & menjalani tradisi toast masa brides menyampaikan speech dgn kata lain memberikan sepatah dua patah kata.
JUAL DRESS SANTA
Dengan ini argumen tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di 24 jam resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Waktu itu ada cerita laki-laki beserta perempuan yang nggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “Kalo boss dpt meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) tanpa pakai tumpah, boss boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu nyatanya si laki-laki yg merupakan tukang gold berhasil melakukannya. Sejak wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah brides pria dlm memperoleh mempelai cewek. Uh, manisnya!
