Selasa, 16 Oktober 2018
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Pernikahan pasti menjelma soal yg begitu istimewa utk tiap pasangan, enggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi k'lo sampai diminta untuk menjelma pengapit dengan kata lain groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit dgn kata lain groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dapat sahabat sejak kecil, teman baik, dengan kata lain sampai-sampai saudara sepupu.
Nah, jika selama ini anda sekali-sekali diminta menyertai mempelai, kira-kira bro/sis udah tahu 7 fakta di balik bridesmaids dan groomsmen ini nggak, ya?
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Semuanya berawal dari wkt Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu beserta groomsmen ini sudah ada sewaktu waktu dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, melainkan bagi menaungi sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Usah berbusana mirip dengan sang mempelai
Bila di era sekarang, biasanya para pengapit dan groomsmen hyn mengenakan fashion beserta dandanan dgn nuansa warna bersama design seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Gown yg dikenakan pager ayu perlu persis dengan pengantin cewek, pun groomsmen yg usah berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya yakni mengecoh roh-roh jahat itu supaya nggak tahu mana mempelai yang asli.
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Groomsmen tak buat pengantin cowok
Yap, ternyata di jaman dulu, kehadiran groomsmen malah nggak utk mendampingi pengantin cowok, lho! Tetapi utk memelihara beserta melindungi sang mempelai cewek. Konon, soal ini dilakukan supaya mereka bisa menjaga si cewe dari prospeknya dicurinya mas kawin pada wkt itu. Hmm!
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Jumlahnya tidak bebas, butuh 10 orang
Ternyata, total pengapit dan groomsmen pun tidak sanggup bebas, nih. Masing-masing usah berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karna di era Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimum 10 orang.
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria adalah di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias pager ayu dan groomsmen tak kudu lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di jaman itu sang brides cewek wajib mengenakan gaun dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pager ayu sekadar usah menerapkan gown putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Beda zaman, beda manfaat & peran
Seperti yg sudah bro/sis baca, di wkt dulu pager ayu serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak hyn jadi penghias serta peramai acara resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas beserta kapasitas pendamping brides sedianya masih tidak sederhana. Para pengapit kebanyakan diminta bagi mendukung merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga biasanya harus mendamping para tamu invitasi semasa acara resepsi, plus khas bakal groomsmen umumnya diminta utk mendampingi mempelai wanita melangkah ke altar.
Tapi seiring jaman berganti, tugas para pendamping pengantin berganti ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir cukup untuk mengasihkan dukungan dan menemani kawannya yang jadi mempelai 24 jam itu. Juga untuk mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, bersama melaksanakan tradisi toast wkt brides menghadiahkan speech dengan kata lain mengantarkan sepatah 2 patah kata.
DISTRIBUTOR GAUN MUSLIMAH
Dan ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, nggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di hari resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua bersumber dari Jerman. Waktu itu ada cerita cowok dan perempuan yang nggak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewek bilang sama si cowok, “Kalau bapak/ibu dapat meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak pake tumpah, bapak/ibu boleh menikahi anak saya.”
Nah, wkt itu ternyata si pria yg adalah tukang emas sukses melakukannya. Dari saat itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai cowok dlm menemukan brides cewek. Uh, manisnya!
