Minggu, 26 Agustus 2018
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Pernikahan pasti berubah kondisi yang begitu istimewa bagi tiap pasangan, nggak terkecuali orang-orang terdekatnya. Apalagi kalau hingga diminta untuk menjadi pengapit dgn kata lain groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang beserta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids dgn kata lain groomsmen berasal dari orang terdekat sang mempelai, bisa sahabat sejak kecil, sahabat baik, dgn kata lain malahan saudara sepupu.
Nah, kalo selagi ini pembaca sesekali diminta menyertai mempelai, kira-kira bapak/ibu udah tahu 7 fakta di balik pager ayu dengan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Semuanya bersumber dari masa Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit beserta groomsmen ini sudah ada dari zaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tak sekadar meramaikan dan menghias pelaminan doang, tetapi bakal menyelamatkan sang brides dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Butuh berbusana mirip dengan sang mempelai
Kalau di era sekarang, biasanya para pager ayu & groomsmen hyn mengenakan busana beserta dandanan dgn nuansa corak dan design seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Gaun yg dikenakan pager ayu butuh persis dengan brides cewek, pun groomsmen yg butuh berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu supaya nggak tahu mana pengantin yang asli.
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Groomsmen nggak buat brides cowok
Yap, nyatanya di waktu dulu, kehadiran groomsmen malah tak bagi mendampingi pengantin cowok, lho! Melainkan untuk mengendalikan & membentengi sang brides cewek. Konon, keadaan ini dilakukan supaya mereka dpt memelihara si wanita dari boleh jadi dicurinya mas kawin pada saat itu. Hmm!
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Ternyata, jumlah bridesmaids dengan groomsmen pun enggak dapat bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dan kiri mempelai. Alasannya karna di wkt Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria ialah di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pager ayu beserta groomsmen tidak kudu lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di era itu sang brides cewe perlu mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pengapit cuma butuh menerapkan gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Beda zaman, beda guna bersama peran
Seperti yg sudah pembaca baca, di jaman dulu pengapit beserta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak hanya jadi penghias & peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas dan fungsi pendamping pengantin sebenarnya masih enggak sederhana. Para pager ayu rata-rata diminta buat menunjang merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya kudu mendamping para undangan undangan semasa perjamuan resepsi, plus istimewa bakal groomsmen rata-rata diminta utk membarengi mempelai perempuan melangkah ke altar.
Tapi seiring era berganti, fungsi para pendamping mempelai beralih lebih praktis. Biasanya, mereka hadir hyn bakal mengasihkan dukungan dengan menemani kawannya yang jadi brides 24 hour itu. Juga buat mewakili para undangan undangan bagi berdiri, mengangkat gelas, dengan menjalankan tradisi toast wkt brides menyerahkan speech alias mengirimkan sepatah 2 patah kata.
HARGA GROSIR GAUN PENGANTIN
Bersama ini dasar tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di hari resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Saat itu ada cerita pria dan cewe yg enggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang sama si cowok, “Jika kamu dpt meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak pake tumpah, bapak/ibu boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu ternyata si cowo yang merupakan tukang gold berhasil melakukannya. Dari waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai laki-laki dalam mendapatkan mempelai cewek. Uh, manisnya!
