Jumat, 17 Agustus 2018
HARGA GAMIS DRESS - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA GAMIS DRESS
Pernikahan pasti berubah urusan yg begitu istimewa untuk masing-masing pasangan, enggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta bakal menjadi pager ayu atau groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pager ayu atau groomsmen berasal dari orang-orang terdekat sang mempelai, dapat teman sejak kecil, sahabat baik, dgn kata lain bahkan saudara sepupu.
Nah, k'lo sewaktu ini kamu sekali-sekali diminta menemani mempelai, kira-kira kamu sudah tahu 7 fakta di balik pager ayu beserta groomsmen ini nggak, ya?
HARGA GAMIS DRESS
Semuanya berpangkal dari masa Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids bersama groomsmen ini udah ada sejak zaman dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping mempelai ini tidak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, melainkan buat mengamankan sang mempelai dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
HARGA GAMIS DRESS
Usah berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalau di masa sekarang, biasanya para pager ayu beserta groomsmen semata-mata mengenakan busana & dandanan dengan nuansa warna bersama desain seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Dress yang dikenakan bridesmaids kudu persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yg wajib berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana brides yg asli.
HARGA GAMIS DRESS
Groomsmen tanpa bagi pengantin cowok
Yap, ternyata di masa dulu, kehadiran groomsmen justru bukan bakal menemani brides cowok, lho! Melainkan utk mengendalikan dengan menyelamatkan sang pengantin cewek. Konon, keadaan ini dilakukan supaya mereka dapat mengendalikan si wanita dari berpeluang dicurinya mas kawin pada masa itu. Hmm!
HARGA GAMIS DRESS
Ternyata, jumlah bridesmaids bersama groomsmen pun enggak dpt bebas, nih. Masing-masing usah berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan beserta kiri mempelai. Alasannya karena di waktu Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA GAMIS DRESS
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria yakni di masa pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides dengan kata lain pager ayu beserta groomsmen enggak kudu lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di zaman itu sang mempelai cewek harus mengenakan gaun dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, serta asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids hanya kudu menerapkan gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
HARGA GAMIS DRESS
Beda zaman, beda fungsi dan peran
Seperti yg sudah bro/sis baca, di zaman dulu pengapit serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak semata-mata jadi penghias & peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas dengan tugas pendamping mempelai sedianya masih nggak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta bagi membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga biasanya kudu mendamping para undangan undangan selagi pesta resepsi, plus khusus bagi groomsmen rata-rata diminta bagi membarengi mempelai cewe melangkah ke altar.
Tapi seperjalanan era berganti, tugas para pendamping brides berganti extra praktis. Biasanya, mereka hadir cuma bakal memberikan dukungan dan menemani kawannya yg jadi brides 24 jam itu. Juga utk mewakili para undangan invitasi bakal berdiri, mengangkat gelas, bersama melaksanakan tradisi toast waktu brides menyerahkan speech atau menyampaikan sepatah dua patah kata.
HARGA GAMIS DRESS
Bersama ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast alias bersulang di day resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berasal dari Jerman. Wkt itu ada cerita pria dengan cewe yg tak menerima restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Jika bapak/ibu sanggup meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci buat Misa gitu) nggak pake tumpah, kamu boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu ternyata si cowo yang yaitu tukang emas berhasil melakukannya. Dari masa itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah brides cowok dalam memperoleh pengantin cewek. Uh, manisnya!
