Sabtu, 04 Agustus 2018
BELI DRESS DI TANAH ABANG - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Pernikahan pasti menjadi kondisi yg begitu istimewa buat tiap pasangan, enggak terkecuali org banyak terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta untuk menjadi pengapit dengan kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang dengan terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pager ayu atau groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, dapat sahabat dari kecil, sahabat baik, dgn kata lain terlebih saudara sepupu.
Nah, kalau sewaktu ini bapak/ibu sekali waktu diminta mendampingi mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik pengapit & groomsmen ini nggak, ya?
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Semuanya bersumber dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit bersama groomsmen ini udah ada sejak waktu dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini nggak sekadar meramaikan & menghias pelaminan doang, melainkan buat mengamankan sang brides dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di day pernikahan. Wih!
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Perlu berbusana mirip dengan sang mempelai
Jika di era sekarang, rata-rata para pengapit bersama groomsmen hanya mengenakan busana beserta dandanan dgn nuansa warna & desain seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Gaun yang dikenakan bridesmaids kudu persis dengan brides cewek, pun groomsmen yg kudu berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu supaya enggak tahu mana pengantin yg asli.
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Groomsmen nggak bagi mempelai cowok
Yap, ternyata di zaman dulu, kehadiran groomsmen justru tanpa bakal menemani brides cowok, lho! Melainkan buat memelihara serta menyelamatkan sang pengantin cewek. Konon, masalah ini dilakukan supaya mereka sanggup memelihara si perempuan dari probabilitas dicurinya mas kawin pada masa itu. Hmm!
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Ternyata, besaran pager ayu & groomsmen pun tidak dpt bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang beserta berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karna di era Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minim 10 orang.
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria adalah di masa pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias bridesmaids & groomsmen enggak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di wkt itu sang brides wanita perlu mengenakan gaun dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, beserta asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pengapit hanya usah menerapkan dress putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Beda zaman, beda guna bersama peran
Seperti yang udah anda baca, di wkt dulu pengapit bersama groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak cuman jadi penghias & peramai pesta resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas beserta kapasitas pendamping pengantin sedianya masih tak sederhana. Para pengapit kebanyakan diminta untuk membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya perlu mendamping para tamu undangan sewaktu perjamuan resepsi, plus unique bagi groomsmen umumnya diminta utk menyertai brides cewek berjalan ke altar.
Tapi seperjalanan waktu berganti, fungsi para pendamping brides berganti ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir cuman bagi mengasihkan dukungan serta menemani kawannya yang jadi pengantin hari itu. Juga untuk mewakili para tamu undangan bagi berdiri, mengangkat gelas, serta melaksanakan tradisi toast saat mempelai menghadiahkan speech dgn kata lain mengirimkan sepatah dua patah kata.
BELI DRESS DI TANAH ABANG
Bersama ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, nggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast atau bersulang di day resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua bersumber dari Jerman. Saat itu ada kisah cowo & wanita yang tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “K'Lo boss mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci buat Misa gitu) minus tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu ternyata si cowo yang yaitu tukang gold berhasil melakukannya. Dari saat itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai cowok dlm mendapatkan brides cewek. Uh, manisnya!
