Senin, 16 Juli 2018
JUAL GAUN UNGU - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL GAUN UNGU
Pernikahan pasti menjelma perkara yg begitu istimewa buat masing-masing pasangan, tidak terkecuali org banyak terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta bakal menjelma pengapit dgn kata lain groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pengapit dgn kata lain groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, bisa sahabat dari kecil, teman baik, atau terlebih saudara sepupu.
Nah, kalo semasa ini boss kadang-kadang diminta menyertai mempelai, kira-kira kamu sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids serta groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GAUN UNGU
Semuanya bersumber dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu & groomsmen ini udah ada dari waktu dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tak sekadar meramaikan dengan menghias pelaminan doang, tetapi bakal menaungi sang mempelai dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di day pernikahan. Wih!
JUAL GAUN UNGU
Harus berbusana mirip dengan sang mempelai
Bila di jaman sekarang, biasanya para pager ayu bersama groomsmen sekadar mengenakan fashion & dandanan dengan nuansa warna dengan desain seragam. Tapi, di zaman Romawi kuno, para pendamping ini butuh berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Dress yg dikenakan pager ayu harus persis dgn brides cewek, pun groomsmen yang kudu berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu agar tak tahu mana brides yang asli.
JUAL GAUN UNGU
Groomsmen tak buat brides cowok
Yap, nyatanya di waktu dulu, kehadiran groomsmen justru tak utk mendampingi brides cowok, lho! Tetapi untuk mengendalikan & mengamankan sang brides cewek. Konon, soal ini dilakukan supaya mereka dpt mengontrol si perempuan dari probabilitas dicurinya mas kawin pada saat itu. Hmm!
JUAL GAUN UNGU
Ternyata, nominal pager ayu serta groomsmen pun nggak dapat bebas, nih. Masing-masing harus berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan & kiri mempelai. Alasannya karena di masa Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah minimal 10 orang.
JUAL GAUN UNGU
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria ialah di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai alias bridesmaids & groomsmen tak wajib lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di masa itu sang brides perempuan butuh mengenakan dress dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pager ayu hyn butuh memakai gown putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL GAUN UNGU
Beda zaman, beda fungsi beserta peran
Seperti yg udah bapak/ibu baca, di era dulu pager ayu & groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tak cuman jadi penghias beserta peramai pesta resepsi doang. Semakin ke sini, tidak semua tugas dan fungsi pendamping mempelai sebetulnya masih tidak sederhana. Para pengapit umumnya diminta untuk mengakomodasi merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya perlu mendamping para tamu invitasi selagi perayaan resepsi, plus unik untuk groomsmen biasanya diminta utk menemani mempelai cewek melangkah ke altar.
Tapi seperjalanan zaman berganti, kapasitas para pendamping mempelai beralih lebih praktis. Biasanya, mereka hadir hyn bakal menyerahkan dukungan dan menemani kawannya yg jadi mempelai 24 hour itu. Juga bagi mewakili para tamu undangan utk berdiri, mengangkat gelas, & menjalani tradisi toast wkt pengantin menyerahkan speech atau memberikan sepatah dua patah kata.
JUAL GAUN UNGU
& ini argumentasi tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di hari resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berawal dari Jerman. Waktu itu ada kisah laki-laki dan perempuan yg tak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang sama si cowok, “Jika kamu sanggup meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) minus tumpah, pembaca boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu ternyata si laki-laki yang ialah tukang emas berhasil melakukannya. Dari wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah pengantin cowo dlm menemukan brides cewek. Uh, manisnya!
