Minggu, 24 Juni 2018
HARGA DRESS COUPLE - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS COUPLE
Perkawinan pasti menjadi ihwal yg begitu istimewa bagi tiap pasangan, nggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi kalau hingga diminta buat berubah pager ayu alias groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang serta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, bisa teman sejak kecil, sahabat baik, dengan kata lain terlebih saudara sepupu.
Nah, kalau semasa ini bapak/ibu sekali-sekali diminta menemani mempelai, kira-kira pembaca sudah tahu 7 fakta di balik pager ayu beserta groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS COUPLE
Semuanya bersumber dari jaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids bersama groomsmen ini udah ada dari jaman dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tidak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, tetapi buat menyelamatkan sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di day pernikahan. Wih!
HARGA DRESS COUPLE
Kudu berbusana mirip dgn sang mempelai
K'Lo di waktu sekarang, lazimnya para pager ayu & groomsmen hyn mengenakan fashion & dandanan dengan nuansa corak dan jenis seragam. Tapi, di wkt Romawi kuno, para pendamping ini perlu berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gown yg dikenakan bridesmaids kudu persis dengan brides cewek, pun groomsmen yang usah berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya yaitu mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana pengantin yang asli.
HARGA DRESS COUPLE
Groomsmen tidak bagi mempelai cowok
Yap, ternyata di waktu dulu, kehadiran groomsmen justru tak bagi membarengi brides cowok, lho! Melainkan buat menjaga dan mengayomi sang brides cewek. Konon, perkara ini dilakukan supaya mereka dapat mengontrol si cewe dari berpeluang dicurinya mas kawin pd waktu itu. Hmm!
HARGA DRESS COUPLE
Ternyata, total bridesmaids dengan groomsmen pun tidak dpt bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dan berdiri di sisi kanan bersama kiri mempelai. Alasannya sebab di masa Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimum 10 orang.
HARGA DRESS COUPLE
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria yaitu di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pager ayu dengan groomsmen nggak wajib lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di era itu sang brides wanita harus mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, dengan asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pager ayu hanya wajib memakai baju putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA DRESS COUPLE
Beda zaman, beda khasiat dengan peran
Seperti yang udah anda baca, di zaman dulu pager ayu & groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak cuman jadi penghias dan peramai resepsi resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas bersama fungsi pendamping pengantin sebetulnya masih enggak sederhana. Para bridesmaids biasanya diminta bagi menopang merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga kebanyakan perlu mendamping para tamu undangan semasa perhelatan resepsi, plus unik untuk groomsmen umumnya diminta bakal mendampingi mempelai wanita berjalan ke altar.
Tapi bertepatan jaman berganti, kapasitas para pendamping pengantin beralih lebih praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata bakal memberikan dukungan serta menemani kawannya yang jadi mempelai 24 jam itu. Juga bagi mewakili para tamu undangan bagi berdiri, mengangkat gelas, bersama menjalani tradisi toast wkt mempelai menyerahkan speech atau mengirimkan sepatah dua patah kata.
HARGA DRESS COUPLE
& ini dalil tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di hari resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berasal dari Jerman. Masa itu ada kisah laki-laki & wanita yang tidak menemukan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang dengan si cowok, “Kalo bro/sis sanggup meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci utk Misa gitu) nggak usah tumpah, bapak/ibu boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu nyatanya si pria yang yaitu tukang emas sukses melakukannya. Sewaktu waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah pengantin cowok dlm menemukan pengantin cewek. Uh, manisnya!
