Kamis, 17 Mei 2018
TOKO GAUN FROZEN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
TOKO GAUN FROZEN
Pernikahan pasti menjelma soal yg begitu istimewa bagi tiap pasangan, tak terkecuali orang banyak terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta buat menjadi pager ayu dgn kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang dengan terhormat banget, deh! Pd dasarnya, bridesmaids alias groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, bisa teman sejak kecil, sahabat baik, alias lebih-lebih saudara sepupu.
Nah, bila semasa ini anda sesekali diminta menyertai mempelai, kira-kira anda sudah tahu 7 fakta di balik pengapit serta groomsmen ini nggak, ya?
TOKO GAUN FROZEN
Semuanya bersumber dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu dengan groomsmen ini sudah ada sejak wkt dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, melainkan utk membentengi sang brides dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
TOKO GAUN FROZEN
Harus berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalo di waktu sekarang, rata-rata para pager ayu & groomsmen cuman mengenakan busana dengan dandanan dengan nuansa warna bersama model seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini perlu berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Gaun yang dikenakan pengapit usah persis dgn mempelai cewek, pun groomsmen yg perlu berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya yakni mengecoh roh-roh jahat itu supaya enggak tahu mana mempelai yang asli.
TOKO GAUN FROZEN
Groomsmen nggak untuk brides cowok
Yap, ternyata di jaman dulu, kehadiran groomsmen malah bukan untuk membarengi brides cowok, lho! Melainkan utk menjaga bersama mengamankan sang mempelai cewek. Konon, kasus ini dilakukan agar mereka mampu mengendalikan si cewe dari berpeluang dicurinya mas kawin pada saat itu. Hmm!
TOKO GAUN FROZEN
Ternyata, besaran pager ayu serta groomsmen pun enggak mampu bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang & berdiri di sisi kanan serta kiri mempelai. Alasannya karena di jaman Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah terendah 10 orang.
TOKO GAUN FROZEN
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria ialah di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias pager ayu bersama groomsmen tidak perlu lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di wkt itu sang pengantin cewe wajib mengenakan gown dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, bersama asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu pengapit cuma mesti menerapkan baju putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
TOKO GAUN FROZEN
Beda zaman, beda fungsi serta peran
Seperti yang sudah bro/sis baca, di jaman dulu pengapit & groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak semata-mata jadi penghias beserta peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, beberapa tugas dengan kapasitas pendamping brides sebenarnya masih tidak sederhana. Para bridesmaids lazimnya diminta utk mendukung merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya mesti mendamping para tamu invitasi sewaktu resepsi resepsi, plus eksklusif untuk groomsmen rata-rata diminta bakal mendampingi brides wanita berjalan ke altar.
Tapi seiring waktu berganti, fungsi para pendamping mempelai berubah lbh praktis. Biasanya, mereka hadir hanya untuk menyerahkan dukungan & menemani kawannya yang jadi mempelai day itu. Juga utk mewakili para tamu invitasi bagi berdiri, mengangkat gelas, dengan memperbuat tradisi toast saat pengantin menyampaikan speech atau menyampaikan sepatah 2 patah kata.
TOKO GAUN FROZEN
Serta ini argumentasi tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, nggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di 24 jam resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua berawal dari Jerman. Masa itu ada kisah cowo serta cewek yang enggak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah perempuan bilang dengan si cowok, “Kalo anda dpt meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) minus tumpah, kamu boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu ternyata si cowo yg yaitu tukang gold berhasil melakukannya. Dari wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah pengantin cowok dalam mendapatkan pengantin cewek. Uh, manisnya!
