Minggu, 27 Mei 2018
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Perkawinan pasti menjadi perkara yang begitu istimewa untuk setiap pasangan, enggak terkecuali orang banyak terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta utk berubah bridesmaids atau groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, dpt teman sejak kecil, teman baik, alias bahkan saudara sepupu.
Nah, kalo sewaktu ini pembaca terkadang diminta menemani mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik pengapit serta groomsmen ini nggak, ya?
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Semuanya berasal dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids dan groomsmen ini sudah ada dari era dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tidak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, tetapi untuk melindungi sang mempelai dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Harus berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di wkt sekarang, umumnya para pager ayu serta groomsmen hanya mengenakan fashion dan dandanan dgn nuansa corak beserta jenis seragam. Tapi, di wkt Romawi kuno, para pendamping ini mesti berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Gaun yg dikenakan bridesmaids butuh persis dengan mempelai cewek, pun groomsmen yg harus berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya yaitu mengecoh roh-roh jahat itu agar tak tahu mana pengantin yang asli.
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Groomsmen tak bagi mempelai cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen justru tak buat mendampingi pengantin cowok, lho! Melainkan bakal menjaga dengan mengamankan sang brides cewek. Konon, problem ini dilakukan supaya mereka mampu menjaga si cewe dari kemungkinan dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Ternyata, nominal pengapit dan groomsmen pun nggak dpt bebas, nih. Masing-masing wajib berjumlah 10 orang beserta berdiri di sisi kanan beserta kiri mempelai. Alasannya karena di jaman Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah terendah 10 orang.
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria ialah di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin dgn kata lain bridesmaids dan groomsmen enggak wajib lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di wkt itu sang mempelai cewek butuh mengenakan baju dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids cukup mesti memakai dress putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Beda zaman, beda guna dengan peran
Seperti yang sudah anda baca, di masa dulu pager ayu bersama groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak cuma jadi penghias serta peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas bersama kapasitas pendamping brides sebenarnya masih nggak sederhana. Para pengapit rata-rata diminta buat mendukung merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga biasanya kudu mendamping para tamu invitasi semasa pesta resepsi, plus spesifik utk groomsmen umumnya diminta utk menyertai brides cewek berjalan ke altar.
Tapi seiring waktu berganti, fungsi para pendamping brides berganti lbh praktis. Biasanya, mereka hadir hanya bakal menyampaikan dukungan dengan menemani kawannya yg jadi mempelai day itu. Juga buat mewakili para tamu invitasi untuk berdiri, mengangkat gelas, & menjalani tradisi toast waktu brides memberikan speech atau mengirimkan sepatah 2 patah kata.
DRESS TUNANG UNTUK DIJUAL
Dan ini dalih tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, nggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di 24 jam resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berasal dari Jerman. Masa itu ada kisah cowok & wanita yang tidak menemukan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang dengan si cowok, “Jika boss dpt meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci buat Misa gitu) minus tumpah, boss boleh menikahi anak saya.”
Nah, wkt itu nyatanya si laki-laki yang adalah tukang emas berhasil melakukannya. Sejak masa itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah brides laki-laki dalam memperoleh mempelai cewek. Uh, manisnya!
