Senin, 16 April 2018
JUAL DRESS GAUN PESTA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL DRESS GAUN PESTA
Wedding pasti menjadi persoalan yang begitu istimewa utk setiap pasangan, enggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi bila sampai diminta utk menjelma pager ayu atau groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang dengan terhormat banget, deh! Pd dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari orang-orang terdekat sang mempelai, bisa teman sejak kecil, sahabat baik, dengan kata lain lebih-lebih saudara sepupu.
Nah, kalau selama ini anda sewaktu-waktu diminta menemani mempelai, kira-kira kamu sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids & groomsmen ini nggak, ya?
JUAL DRESS GAUN PESTA
Semuanya berawal dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids & groomsmen ini sudah ada dari zaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, nyatanya kehadiran para pendamping mempelai ini nggak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, melainkan bagi membentengi sang pengantin dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di day pernikahan. Wih!
JUAL DRESS GAUN PESTA
Mesti berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalo di masa sekarang, umumnya para pengapit bersama groomsmen semata-mata mengenakan fashion dengan dandanan dengan nuansa corak bersama tipe seragam. Tapi, di waktu Romawi kuno, para pendamping ini perlu berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gown yang dikenakan pager ayu kudu persis dgn brides cewek, pun groomsmen yg perlu berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana mempelai yg asli.
JUAL DRESS GAUN PESTA
Groomsmen tidak bagi brides cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen malah tidak bagi mendampingi mempelai cowok, lho! Melainkan utk mengendalikan beserta mengamankan sang pengantin cewek. Konon, problem ini dilakukan agar mereka mampu memelihara si perempuan dari probabilitas dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
JUAL DRESS GAUN PESTA
Ternyata, besaran bridesmaids beserta groomsmen pun tidak dpt bebas, nih. Masing-masing harus berjumlah 10 orang bersama berdiri di sisi kanan dan kiri mempelai. Alasannya karna di jaman Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah terendah 10 orang.
JUAL DRESS GAUN PESTA
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria adalah di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi nggak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides alias bridesmaids dan groomsmen enggak harus lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di era itu sang pengantin cewek perlu mengenakan baju dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids hyn perlu mengunakan gown putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL DRESS GAUN PESTA
Beda zaman, beda manfaat serta peran
Seperti yang udah boss baca, di wkt dulu bridesmaids dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak hanya jadi penghias bersama peramai perhelatan resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas dan fungsi pendamping mempelai sebenarnya masih tak sederhana. Para pengapit kebanyakan diminta utk menunjang merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya harus mendamping para undangan invitasi selagi perayaan resepsi, plus eksklusif buat groomsmen lazimnya diminta bakal menyertai pengantin cewe melangkah ke altar.
Tapi bertepatan zaman berganti, kapasitas para pendamping pengantin beralih extra praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata bagi memberikan dukungan dan menemani kawannya yg jadi pengantin 24 jam itu. Juga untuk mewakili para undangan invitasi bakal berdiri, mengangkat gelas, dengan memperbuat tradisi toast masa brides menghadiahkan speech atau menyampaikan sepatah dua patah kata.
JUAL DRESS GAUN PESTA
Dengan ini argumen tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tidak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di day resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Waktu itu ada cerita laki-laki dengan perempuan yg nggak memperoleh restu hubungan. Hingga si ayah cewek bilang dengan si cowok, “Kalau pembaca mampu meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci utk Misa gitu) nggak pake tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu nyatanya si cowo yg ialah tukang emas sukses melakukannya. Sejak masa itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah pengantin cowok dalam mendapatkan brides cewek. Uh, manisnya!
