Senin, 23 April 2018
HARGA GAUN REMAJA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA GAUN REMAJA
Perkawinan pasti menjadi persoalan yg begitu istimewa utk setiap pasangan, enggak terkecuali orang-orang terdekatnya. Apalagi kalo sampai diminta untuk menjadi pengapit alias groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pd dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, mampu sahabat sejak kecil, teman baik, alias bahkan saudara sepupu.
Nah, kalo sewaktu ini bro/sis acap diminta mendampingi mempelai, kira-kira boss sudah tahu 7 fakta di balik pengapit dan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA GAUN REMAJA
Semuanya bermula dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit beserta groomsmen ini sudah ada sejak zaman dulu, lho! Lebih tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini enggak sekadar meramaikan dan menghias pelaminan doang, tetapi buat membentengi sang mempelai dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
HARGA GAUN REMAJA
Harus berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalo di masa sekarang, biasanya para pengapit dan groomsmen cukup mengenakan fashion bersama dandanan dengan nuansa warna & desain seragam. Tapi, di zaman Romawi kuno, para pendamping ini butuh berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Baju yg dikenakan bridesmaids wajib persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yang butuh berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana pengantin yg asli.
HARGA GAUN REMAJA
Groomsmen nggak buat mempelai cowok
Yap, nyatanya di waktu dulu, kehadiran groomsmen malah tidak bakal mendampingi mempelai cowok, lho! Tetapi bakal mengendalikan dengan menyelamatkan sang mempelai cewek. Konon, ihwal ini dilakukan supaya mereka bisa mengendalikan si wanita dari boleh jadi dicurinya mas kawin pd wkt itu. Hmm!
HARGA GAUN REMAJA
Ternyata, jumlah pengapit serta groomsmen pun tak sanggup bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang & berdiri di sisi kanan beserta kiri mempelai. Alasannya karna di zaman Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah minimum 10 orang.
HARGA GAUN REMAJA
Termodifikasi di zaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria merupakan di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias bridesmaids & groomsmen nggak butuh lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di masa itu sang mempelai wanita kudu mengenakan gaun dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, serta asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pengapit hyn butuh mengunakan gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA GAUN REMAJA
Beda zaman, beda khasiat & peran
Seperti yang sudah pembaca baca, di wkt dulu pengapit dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak hyn jadi penghias dan peramai resepsi resepsi doang. Semakin ke sini, sebagian tugas bersama tugas pendamping brides sesungguhnya masih tak sederhana. Para pengapit biasanya diminta utk menyokong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata mesti mendamping para tamu invitasi selama perhelatan resepsi, plus spesial utk groomsmen lazimnya diminta buat menyertai pengantin cewek langkah ke altar.
Tapi bersamaan wkt berganti, fungsi para pendamping brides berganti lebih praktis. Biasanya, mereka hadir cuma untuk menyampaikan dukungan dan menemani kawannya yg jadi pengantin 24 hour itu. Juga buat mewakili para tamu invitasi bagi berdiri, mengangkat gelas, beserta mengerjakan tradisi toast wkt mempelai menghadiahkan speech dgn kata lain memberikan sepatah dua patah kata.
HARGA GAUN REMAJA
Dengan ini kilah tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dengan kata lain bersulang di 24 hour resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Masa itu ada cerita cowo dan perempuan yg tidak menerima restu hubungan. Hingga si ayah cewek bilang dengan si cowok, “K'Lo bapak/ibu sanggup meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) minus tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu ternyata si pria yg adalah tukang emas berhasil melakukannya. Dari wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah brides cowo dlm mendapatkan brides cewek. Uh, manisnya!
