Senin, 09 April 2018
HARGA DRESS VINTAGE - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA DRESS VINTAGE
Wedding pasti berubah persoalan yang begitu istimewa buat tiap pasangan, enggak terkecuali orang terdekatnya. Apalagi bila hingga diminta untuk menjadi pager ayu dgn kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pd dasarnya, bridesmaids atau groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dapat sahabat dari kecil, sahabat baik, atau malahan saudara sepupu.
Nah, kalau semasa ini anda sewaktu-waktu diminta menyertai mempelai, kira-kira anda udah tahu 7 fakta di balik pager ayu dan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA DRESS VINTAGE
Semuanya berawal dari wkt Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu dengan groomsmen ini sudah ada dari zaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tak sekadar meramaikan & menghias pelaminan doang, melainkan bakal membentengi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
HARGA DRESS VINTAGE
Wajib berbusana mirip dgn sang mempelai
K'Lo di masa sekarang, lazimnya para bridesmaids dengan groomsmen cuman mengenakan fashion dan dandanan dgn nuansa corak serta rupa seragam. Tapi, di wkt Romawi kuno, para pendamping ini kudu berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Dress yg dikenakan bridesmaids mesti persis dgn mempelai cewek, pun groomsmen yg harus berdandan persis si mempelai cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu supaya nggak tahu mana mempelai yg asli.
HARGA DRESS VINTAGE
Groomsmen tanpa untuk mempelai cowok
Yap, nyatanya di waktu dulu, kehadiran groomsmen justru tidak untuk menemani brides cowok, lho! Tetapi bagi mengendalikan dengan menaungi sang mempelai cewek. Konon, kasus ini dilakukan agar mereka mampu mengendalikan si cewe dari potensinya dicurinya mas kawin pd masa itu. Hmm!
HARGA DRESS VINTAGE
Ternyata, total pager ayu dan groomsmen pun nggak bisa bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dan berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya sebab di masa Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA DRESS VINTAGE
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria merupakan di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin dengan kata lain pengapit beserta groomsmen tidak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di masa itu sang brides cewe perlu mengenakan baju dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, beserta asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pengapit semata-mata mesti memakai gown putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA DRESS VINTAGE
Beda zaman, beda manfaat bersama peran
Seperti yang udah bapak/ibu baca, di jaman dulu bridesmaids bersama groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak sekadar jadi penghias & peramai pesta resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas bersama peran pendamping mempelai sesungguhnya masih enggak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta buat menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata kudu mendamping para tamu undangan selama perjamuan resepsi, plus istimewa bagi groomsmen umumnya diminta bagi mendampingi pengantin perempuan melangkah ke altar.
Tapi bersamaan era berganti, peran para pendamping mempelai berganti ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata untuk menyampaikan dukungan dengan menemani kawannya yg jadi mempelai 24 hour itu. Juga bakal mewakili para tamu undangan utk berdiri, mengangkat gelas, beserta melakukan tradisi toast wkt mempelai mengasihkan speech dgn kata lain mengantarkan sepatah 2 patah kata.
HARGA DRESS VINTAGE
Dengan ini dalih tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di day resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berasal dari Jerman. Saat itu ada kisah laki-laki dengan cewek yang nggak memperoleh restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Jika bro/sis bisa meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak pake tumpah, anda boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu nyatanya si cowok yg yakni tukang gold sukses melakukannya. Sejak masa itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah mempelai cowo dlm memperoleh brides cewek. Uh, manisnya!