Rabu, 04 April 2018
GAUN WALIMAH MURAH - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
GAUN WALIMAH MURAH
Wedding pasti berubah problem yang begitu istimewa bagi setiap pasangan, enggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi kalo hingga diminta utk menjelma pengapit atau groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang beserta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit atau groomsmen berasal dari org byk terdekat sang mempelai, dpt teman sejak kecil, teman baik, dgn kata lain malahan saudara sepupu.
Nah, kalau semasa ini bapak/ibu sering diminta menyertai mempelai, kira-kira bro/sis udah tahu 7 fakta di balik pager ayu dengan groomsmen ini nggak, ya?
GAUN WALIMAH MURAH
Semuanya berawal dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids bersama groomsmen ini sudah ada sewaktu jaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tidak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, tetapi untuk mengamankan sang pengantin dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di 24 hour pernikahan. Wih!
GAUN WALIMAH MURAH
Wajib berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di waktu sekarang, kebanyakan para pengapit dan groomsmen semata-mata mengenakan fashion & dandanan dengan nuansa warna dengan jenis seragam. Tapi, di jaman Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Dress yang dikenakan pengapit usah persis dgn brides cewek, pun groomsmen yang perlu berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya yakni mengecoh roh-roh jahat itu agar enggak tahu mana brides yang asli.
GAUN WALIMAH MURAH
Groomsmen enggak untuk pengantin cowok
Yap, ternyata di era dulu, kehadiran groomsmen justru bukan bagi membarengi brides cowok, lho! Tetapi buat menjaga & melindungi sang mempelai cewek. Konon, masalah ini dilakukan agar mereka bisa mengontrol si cewe dari probabilitas dicurinya mas kawin pada wkt itu. Hmm!
GAUN WALIMAH MURAH
Ternyata, total pager ayu & groomsmen pun tidak sanggup bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang & berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya krn di jaman Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minimal 10 orang.
GAUN WALIMAH MURAH
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria merupakan di masa pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi nggak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin dgn kata lain pager ayu & groomsmen tak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di jaman itu sang mempelai cewe usah mengenakan gown dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, dan asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pager ayu cuma usah menerapkan gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
GAUN WALIMAH MURAH
Beda zaman, beda fungsi dengan peran
Seperti yg udah bro/sis baca, di era dulu pengapit serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak hanya jadi penghias & peramai acara resepsi doang. Semakin ke sini, nggak semua tugas bersama kapasitas pendamping mempelai sedianya masih enggak sederhana. Para pengapit biasanya diminta untuk menopang merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya kudu mendamping para undangan invitasi semasa perhelatan resepsi, plus spesial utk groomsmen biasanya diminta bakal membarengi pengantin wanita melangkah ke altar.
Tapi seiring jaman berganti, kapasitas para pendamping pengantin berubah lbh praktis. Biasanya, mereka hadir cuma bakal menyampaikan dukungan & menemani kawannya yg jadi mempelai day itu. Juga utk mewakili para undangan invitasi bagi berdiri, mengangkat gelas, & mengerjakan tradisi toast masa brides mengasihkan speech alias mengirimkan sepatah dua patah kata.
GAUN WALIMAH MURAH
Bersama ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, nggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast dgn kata lain bersulang di hari resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua bersumber dari Jerman. Masa itu ada kisah pria bersama cewek yang tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah perempuan bilang dengan si cowok, “Kalau bro/sis sanggup meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak usah tumpah, anda boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu nyatanya si laki-laki yang yakni tukang gold sukses melakukannya. Sewaktu waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai laki-laki dalam menerima pengantin cewek. Uh, manisnya!
