Jumat, 27 April 2018
DRESS RETRO MURAH - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
DRESS RETRO MURAH
Perkawinan pasti berubah urusan yg begitu istimewa buat tiap pasangan, tak terkecuali orang terdekatnya. Apalagi bila hingga diminta untuk berubah pager ayu dgn kata lain groomsmen dengan kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pengapit dgn kata lain groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, dapat sahabat dari kecil, sahabat baik, atau terlebih saudara sepupu.
Nah, kalau sewaktu ini bapak/ibu sewaktu-waktu diminta menemani mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik pengapit bersama groomsmen ini nggak, ya?
DRESS RETRO MURAH
Semuanya berawal dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids beserta groomsmen ini sudah ada sejak era dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tidak sekadar meramaikan bersama menghias pelaminan doang, melainkan buat mengayomi sang brides dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
DRESS RETRO MURAH
Butuh berbusana mirip dengan sang mempelai
Jika di wkt sekarang, umumnya para pager ayu dengan groomsmen cukup mengenakan busana serta dandanan dgn nuansa warna dan model seragam. Tapi, di jaman Romawi kuno, para pendamping ini usah berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Gown yg dikenakan pengapit usah persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yang perlu berdandan persis si brides cowok. Gunanya adalah mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana mempelai yang asli.
DRESS RETRO MURAH
Groomsmen enggak untuk brides cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen justru bukan buat menemani pengantin cowok, lho! Tetapi buat mengendalikan beserta melindungi sang pengantin cewek. Konon, kondisi ini dilakukan agar mereka dpt mengontrol si perempuan dari berpeluang dicurinya mas kawin pada wkt itu. Hmm!
DRESS RETRO MURAH
Ternyata, besaran bridesmaids dengan groomsmen pun tidak mampu bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang beserta berdiri di sisi kanan & kiri mempelai. Alasannya karena di waktu Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah terendah 10 orang.
DRESS RETRO MURAH
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria yaitu di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping brides dgn kata lain bridesmaids serta groomsmen tak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di masa itu sang mempelai cewe perlu mengenakan gaun dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pager ayu cukup wajib mengunakan gaun putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
DRESS RETRO MURAH
Beda zaman, beda manfaat & peran
Seperti yang sudah pembaca baca, di era dulu bridesmaids & groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tak semata-mata jadi penghias bersama peramai perayaan resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas & peran pendamping pengantin sebenarnya masih nggak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta untuk menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya wajib mendamping para undangan undangan selagi pesta resepsi, plus khas utk groomsmen biasanya diminta buat membarengi mempelai wanita melangkah ke altar.
Tapi seiring wkt berganti, tugas para pendamping mempelai bertukar lbh praktis. Biasanya, mereka hadir sekadar utk menyampaikan dukungan & menemani kawannya yg jadi brides day itu. Juga untuk mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, bersama memperbuat tradisi toast waktu mempelai menghadiahkan speech dengan kata lain mengantarkan sepatah dua patah kata.
DRESS RETRO MURAH
Dan ini kausa tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di day resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Wkt itu ada cerita cowok beserta cewek yg tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang sama si cowok, “Jika bapak/ibu mampu meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak usah tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu ternyata si cowok yg yaitu tukang emas berhasil melakukannya. Sejak waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah mempelai cowo dalam memperoleh pengantin cewek. Uh, manisnya!
