Selasa, 06 Maret 2018
JUAL DRESS WARNA SILVER - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL DRESS WARNA SILVER
Wedding pasti menjadi soal yang begitu istimewa buat masing-masing pasangan, tak terkecuali orang terdekatnya. Apalagi jika hingga diminta bagi menjadi bridesmaids atau groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang beserta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pager ayu alias groomsmen berasal dari orang-orang terdekat sang mempelai, dapat teman sewaktu kecil, teman baik, atau bahkan saudara sepupu.
Nah, bila sewaktu ini bro/sis sering diminta menemani mempelai, kira-kira kamu sudah tahu 7 fakta di balik pager ayu & groomsmen ini nggak, ya?
JUAL DRESS WARNA SILVER
Semuanya bermula dari jaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu & groomsmen ini sudah ada dari era dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping mempelai ini tidak sekadar meramaikan beserta menghias pelaminan doang, tetapi utk menyelamatkan sang pengantin dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
JUAL DRESS WARNA SILVER
Kudu berbusana mirip dgn sang mempelai
Jika di jaman sekarang, umumnya para bridesmaids & groomsmen cuman mengenakan busana serta dandanan dengan nuansa warna dengan model seragam. Tapi, di masa Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gaun yg dikenakan pager ayu kudu persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yg butuh berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu agar tak tahu mana mempelai yg asli.
JUAL DRESS WARNA SILVER
Groomsmen bukan bagi brides cowok
Yap, nyatanya di waktu dulu, kehadiran groomsmen justru tanpa bakal mendampingi pengantin cowok, lho! Melainkan untuk menjaga dengan menyelamatkan sang pengantin cewek. Konon, kondisi ini dilakukan supaya mereka dpt menjaga si cewe dari berkesempatan dicurinya mas kawin pd waktu itu. Hmm!
JUAL DRESS WARNA SILVER
Ternyata, besaran bridesmaids bersama groomsmen pun tak sanggup bebas, nih. Masing-masing harus berjumlah 10 orang serta berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya karena di jaman Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah minimum 10 orang.
JUAL DRESS WARNA SILVER
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria yakni di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi nggak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin dgn kata lain bridesmaids dengan groomsmen tidak butuh lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di wkt itu sang pengantin wanita kudu mengenakan gaun dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, beserta asesoris ribet lainnya. Jadi, sewaktu itu bridesmaids hyn butuh memakai gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
JUAL DRESS WARNA SILVER
Beda zaman, beda manfaat & peran
Seperti yang sudah anda baca, di jaman dulu pager ayu dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak cuma jadi penghias dengan peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, beberapa tugas dengan peran pendamping mempelai sedianya masih nggak sederhana. Para bridesmaids biasanya diminta utk membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata kudu mendamping para tamu undangan selagi pesta resepsi, plus khusus utk groomsmen lazimnya diminta buat menyertai brides cewe berjalan ke altar.
Tapi bertepatan wkt berganti, fungsi para pendamping brides berganti extra praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata bagi mengasihkan dukungan serta menemani kawannya yg jadi pengantin hari itu. Juga bakal mewakili para tamu invitasi untuk berdiri, mengangkat gelas, dengan memperbuat tradisi toast masa mempelai memberikan speech alias menyampaikan sepatah 2 patah kata.
JUAL DRESS WARNA SILVER
Serta ini kilah tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast alias bersulang di day resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Wkt itu ada cerita pria & cewe yg tak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewek bilang sama si cowok, “Kalo bapak/ibu sanggup meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) tanpa tumpah, pembaca boleh menikahi anak saya.”
Nah, saat itu nyatanya si laki-laki yang adalah tukang gold berhasil melakukannya. Sejak saat itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah pengantin cowo dlm menerima pengantin cewek. Uh, manisnya!
