Minggu, 11 Februari 2018
JUAL GAUN ONLAIN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL GAUN ONLAIN
Pernikahan pasti menjelma urusan yg begitu istimewa untuk tiap pasangan, enggak terkecuali orang banyak terdekatnya. Apalagi k'lo sampai diminta untuk menjadi bridesmaids atau groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang beserta terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pager ayu atau groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, sanggup teman sejak kecil, sahabat baik, alias sampai-sampai saudara sepupu.
Nah, jika selama ini bapak/ibu sekali-sekali diminta membarengi mempelai, kira-kira anda sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids bersama groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GAUN ONLAIN
Semuanya bermula dari masa Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit serta groomsmen ini sudah ada sewaktu masa dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tak sekadar meramaikan & menghias pelaminan doang, tetapi utk menyelamatkan sang mempelai dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
JUAL GAUN ONLAIN
Wajib berbusana mirip dengan sang mempelai
Bila di wkt sekarang, biasanya para pager ayu & groomsmen semata-mata mengenakan busana bersama dandanan dengan nuansa warna bersama rupa seragam. Tapi, di wkt Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Dress yang dikenakan pengapit harus persis dgn brides cewek, pun groomsmen yang mesti berdandan persis si brides cowok. Gunanya merupakan mengecoh roh-roh jahat itu agar tidak tahu mana mempelai yg asli.
JUAL GAUN ONLAIN
Groomsmen tidak bakal brides cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen justru enggak untuk menemani pengantin cowok, lho! Tetapi untuk memelihara bersama mengayomi sang pengantin cewek. Konon, hal ini dilakukan supaya mereka dpt memelihara si perempuan dari probabilitas dicurinya mas kawin pada masa itu. Hmm!
JUAL GAUN ONLAIN
Ternyata, jumlah bridesmaids beserta groomsmen pun nggak dpt bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dan berdiri di sisi kanan serta kiri mempelai. Alasannya karena di zaman Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah minimal 10 orang.
JUAL GAUN ONLAIN
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria yaitu di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tdk banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias bridesmaids dengan groomsmen nggak harus lagi berdandan sepersis mempelai. Karena di wkt itu sang pengantin wanita kudu mengenakan dress dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, dan asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids hyn mesti memakai dress putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
JUAL GAUN ONLAIN
Beda zaman, beda khasiat bersama peran
Seperti yg udah pembaca baca, di waktu dulu pager ayu serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tak cuman jadi penghias & peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, beberapa tugas dan tugas pendamping brides sedianya masih enggak sederhana. Para bridesmaids lazimnya diminta untuk menyokong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga rata-rata perlu mendamping para tamu undangan sewaktu acara resepsi, plus unique untuk groomsmen umumnya diminta untuk mendampingi mempelai cewe langkah ke altar.
Tapi berbarengan masa berganti, tugas para pendamping pengantin barter lbh praktis. Biasanya, mereka hadir semata-mata bakal menyampaikan dukungan serta menemani kawannya yang jadi pengantin hari itu. Juga utk mewakili para tamu invitasi untuk berdiri, mengangkat gelas, serta menjalankan tradisi toast waktu brides menghadiahkan speech dgn kata lain memberikan sepatah dua patah kata.
JUAL GAUN ONLAIN
& ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast atau bersulang di 24 jam resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Saat itu ada cerita cowok dengan cewek yang nggak menemukan restu hubungan. Hingga si ayah perempuan bilang sama si cowok, “Jika boss mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) nggak pake tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu nyatanya si cowok yang ialah tukang gold berhasil melakukannya. Dari waktu itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah brides cowok dalam mendapatkan mempelai cewek. Uh, manisnya!