Minggu, 18 Februari 2018
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Wedding pasti menjelma ihwal yang begitu istimewa untuk setiap pasangan, enggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta buat berubah pager ayu dengan kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang dan terhormat banget, deh! Pada dasarnya, pager ayu atau groomsmen berasal dari orang terdekat sang mempelai, dpt teman sejak kecil, teman baik, alias bahkan saudara sepupu.
Nah, kalau sewaktu ini bapak/ibu kerap diminta mendampingi mempelai, kira-kira pembaca udah tahu 7 fakta di balik pengapit dan groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Semuanya bersumber dari zaman Romawi kuno
Ternyata, tradisi pengapit dengan groomsmen ini sudah ada sewaktu wkt dulu, lho! Lbh tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping pengantin ini tak sekadar meramaikan dan menghias pelaminan doang, melainkan buat membentengi sang brides dari ruh-ruh jahat yang mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Kudu berbusana mirip dengan sang mempelai
Kalau di masa sekarang, biasanya para bridesmaids & groomsmen hyn mengenakan fashion dan dandanan dgn nuansa corak dengan model seragam. Tapi, di waktu Romawi kuno, para pendamping ini perlu berdandan benar-benar mirip dengan sang mempelai. Dress yg dikenakan pager ayu usah persis dengan pengantin cewek, pun groomsmen yang butuh berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana mempelai yang asli.
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Groomsmen bukan bagi mempelai cowok
Yap, ternyata di zaman dulu, kehadiran groomsmen malah tak buat menyertai pengantin cowok, lho! Melainkan buat menjaga serta menyelamatkan sang pengantin cewek. Konon, soal ini dilakukan supaya mereka dapat memelihara si wanita dari boleh jadi dicurinya mas kawin pada wkt itu. Hmm!
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Ternyata, besaran pengapit beserta groomsmen pun tidak dpt bebas, nih. Masing-masing wajib berjumlah 10 orang dan berdiri di sisi kanan & kiri mempelai. Alasannya karena di waktu Romawi kuno, saksi wedding itu berjumlah minim 10 orang.
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria yakni di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai alias pager ayu bersama groomsmen enggak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Karna di zaman itu sang mempelai cewe mesti mengenakan gaun dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, bersama asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu bridesmaids sekadar wajib menerapkan baju putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Beda zaman, beda fungsi bersama peran
Seperti yg udah kamu baca, di masa dulu pengapit dengan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak cuma jadi penghias bersama peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas serta kapasitas pendamping mempelai sesungguhnya masih tidak sederhana. Para pager ayu kebanyakan diminta bakal membantu merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya perlu mendamping para undangan undangan sewaktu acara resepsi, plus khusus untuk groomsmen kebanyakan diminta bakal menemani pengantin cewek melangkah ke altar.
Tapi seiring jaman berganti, fungsi para pendamping pengantin bertukar ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir hanya buat menyampaikan dukungan dan menemani kawannya yang jadi brides day itu. Juga bakal mewakili para undangan invitasi bagi berdiri, mengangkat gelas, beserta mengerjakan tradisi toast saat mempelai menghadiahkan speech alias memberikan sepatah 2 patah kata.
JUAL GAUN NIKAH MUSLIMAH
Dengan ini dalih tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, enggak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast alias bersulang di day resepsi pernikahan juga ada kisahnya, lho! Semua berawal dari Jerman. Masa itu ada kisah pria & cewek yang nggak menerima restu hubungan. Hingga si ayah wanita bilang dengan si cowok, “Jika pembaca sanggup meneguk larutan dari gelas (semacam gelas suci bagi Misa gitu) nggak pake tumpah, bro/sis boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu ternyata si cowo yg ialah tukang emas sukses melakukannya. Sewaktu saat itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah brides cowok dlm mendapatkan brides cewek. Uh, manisnya!
