Senin, 19 Februari 2018
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Perkawinan pasti menjadi problem yang begitu istimewa bagi setiap pasangan, nggak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi k'lo hingga diminta bagi menjelma pager ayu atau groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang bersama terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pengapit alias groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dapat teman sewaktu kecil, sahabat baik, alias bahkan saudara sepupu.
Nah, bila semasa ini anda sering diminta menyertai mempelai, kira-kira bro/sis udah tahu 7 fakta di balik pager ayu dengan groomsmen ini nggak, ya?
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Semuanya berpangkal dari era Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids bersama groomsmen ini udah ada dari masa dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini nggak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, melainkan untuk menyelamatkan sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Butuh berbusana mirip dgn sang mempelai
K'Lo di zaman sekarang, lazimnya para pager ayu dan groomsmen cuma mengenakan fashion & dandanan dengan nuansa warna dengan rupa seragam. Tapi, di era Romawi kuno, para pendamping ini perlu berdandan sungguh-sungguh mirip dgn sang mempelai. Gaun yg dikenakan pager ayu mesti persis dengan pengantin cewek, pun groomsmen yang perlu berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu agar tak tahu mana brides yang asli.
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Groomsmen tidak buat mempelai cowok
Yap, nyatanya di jaman dulu, kehadiran groomsmen justru tanpa untuk membarengi brides cowok, lho! Melainkan untuk menjaga serta menaungi sang mempelai cewek. Konon, keadaan ini dilakukan agar mereka dapat mengendalikan si wanita dari berkesempatan dicurinya mas kawin pada waktu itu. Hmm!
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Ternyata, total pager ayu serta groomsmen pun nggak dapat bebas, nih. Masing-masing kudu berjumlah 10 orang & berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya krn di era Romawi kuno, saksi pernikahan itu berjumlah terendah 10 orang.
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki era Victoria yakni di saat pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai dgn kata lain pager ayu serta groomsmen tak butuh lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di zaman itu sang mempelai perempuan harus mengenakan gaun dengan bustles (rangka besar), tudung panjang, & asesoris ribet lainnya. Jadi, sejak itu pengapit cuma mesti memakai gaun putih, pun groomsmen yang menyesuaikan.
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Beda zaman, beda fungsi bersama peran
Seperti yg sudah anda baca, di zaman dulu pengapit dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Enggak semata-mata jadi penghias & peramai perayaan resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas dan fungsi pendamping pengantin sesungguhnya masih tak sederhana. Para bridesmaids lazimnya diminta untuk menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya perlu mendamping para tamu invitasi semasa pesta resepsi, plus unique bakal groomsmen biasanya diminta bagi menyertai pengantin wanita berjalan ke altar.
Tapi seperjalanan zaman berganti, tugas para pendamping brides beralih ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir cuman untuk menyampaikan dukungan dan menemani kawannya yang jadi brides hari itu. Juga untuk mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, serta memperbuat tradisi toast saat pengantin memberikan speech atau memberikan sepatah dua patah kata.
HARGA GAUN YEFTA GUNAWAN
Dan ini dalih tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast alias bersulang di 24 hour resepsi wedding juga ada kisahnya, lho! Semua berpangkal dari Jerman. Masa itu ada cerita cowo dan wanita yang tidak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang dengan si cowok, “Bila pembaca mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci buat Misa gitu) minus tumpah, boss boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu ternyata si cowok yang merupakan tukang gold berhasil melakukannya. Sewaktu saat itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah pengantin cowo dalam memperoleh brides cewek. Uh, manisnya!
