Rabu, 03 Januari 2018
JUAL GAUN HITAM ELEGAN - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Wedding pasti menjadi kasus yang begitu istimewa bagi setiap pasangan, enggak terkecuali org banyak terdekatnya. Apalagi kalau hingga diminta utk menjelma bridesmaids alias groomsmen alias pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang & terhormat banget, deh! Pd dasarnya, pengapit dengan kata lain groomsmen berasal dari orang banyak terdekat sang mempelai, dpt sahabat sejak kecil, teman baik, atau lebih-lebih saudara sepupu.
Nah, jika selama ini bapak/ibu sewaktu-waktu diminta membarengi mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik pengapit bersama groomsmen ini nggak, ya?
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Semuanya berawal dari waktu Romawi kuno
Ternyata, tradisi pager ayu dan groomsmen ini sudah ada dari jaman dulu, lho! Ekstra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, nyatanya kehadiran para pendamping mempelai ini tidak sekadar meramaikan serta menghias pelaminan doang, tetapi buat menaungi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di 24 jam pernikahan. Wih!
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Usah berbusana mirip dengan sang mempelai
K'Lo di jaman sekarang, kebanyakan para pengapit & groomsmen hyn mengenakan fashion bersama dandanan dengan nuansa warna bersama design seragam. Tapi, di zaman Romawi kuno, para pendamping ini harus berdandan benar-benar mirip dgn sang mempelai. Dress yang dikenakan pager ayu wajib persis dengan brides cewek, pun groomsmen yg mesti berdandan persis si brides cowok. Gunanya yaitu mengecoh roh-roh jahat itu supaya enggak tahu mana brides yg asli.
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Groomsmen tidak buat pengantin cowok
Yap, ternyata di jaman dulu, kehadiran groomsmen malah nggak bagi membarengi brides cowok, lho! Tetapi buat memelihara & menaungi sang pengantin cewek. Konon, ihwal ini dilakukan supaya mereka mampu memelihara si wanita dari potensinya dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Ternyata, besaran pengapit serta groomsmen pun tidak mampu bebas, nih. Masing-masing perlu berjumlah 10 orang dengan berdiri di sisi kanan dengan kiri mempelai. Alasannya krn di zaman Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah terendah 10 orang.
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Termodifikasi di era Victoria
Nah, mulai memasuki zaman Victoria yakni di waktu pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi sedikit modifikasi tradisi ini. Para pendamping pengantin alias pager ayu bersama groomsmen enggak wajib lagi berdandan sepersis mempelai. Krn di wkt itu sang mempelai cewek harus mengenakan dress dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, dan asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pengapit hyn butuh menerapkan gown putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Beda zaman, beda fungsi dan peran
Seperti yang sudah pembaca baca, di era dulu pengapit dan groomsmen itu tugasnya sakral banget. Tidak semata-mata jadi penghias beserta peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, beberapa tugas & fungsi pendamping brides sebenarnya masih tidak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta bagi menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga umumnya usah mendamping para tamu invitasi selama pesta resepsi, plus unik bagi groomsmen biasanya diminta buat mendampingi mempelai wanita melangkah ke altar.
Tapi seperjalanan waktu berganti, peran para pendamping brides berganti ekstra praktis. Biasanya, mereka hadir cuma utk menghadiahkan dukungan dengan menemani kawannya yg jadi brides day itu. Juga utk mewakili para tamu undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, beserta menjalankan tradisi toast waktu mempelai memberikan speech alias mengantarkan sepatah dua patah kata.
JUAL GAUN HITAM ELEGAN
Dan ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada dongeng di baliknya. Toast atau bersulang di 24 jam resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua bermula dari Jerman. Masa itu ada kisah laki-laki dan wanita yang enggak mendapatkan restu hubungan. Hingga si ayah perempuan bilang sama si cowok, “Kalo anda dapat meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci untuk Misa gitu) tanpa tumpah, kamu boleh menikahi anak saya.”
Nah, waktu itu ternyata si laki-laki yg yaitu tukang gold sukses melakukannya. Sejak wkt itulah, tradisi bersulang dilakukan guna menghormati jerih payah mempelai cowo dalam memperoleh pengantin cewek. Uh, manisnya!
