Minggu, 14 Januari 2018
JUAL BELI DRESS REMAJA - Gaun import LANGSUNG dari pabriknya, harga murah, kualitas boutique. Blog ini tentang: Toko / PenJUAL / Distributor / Supplier GAUN PESTA MURAH dengan Harga Grosir / Pabrik SUPER Murah, Pesan / Beli SEKARANG!!! Untuk Mendapatkan HARGA PROMO + BONUS!!!
JUAL BELI DRESS REMAJA
Pernikahan pasti menjelma perkara yg begitu istimewa bakal setiap pasangan, tak terkecuali org byk terdekatnya. Apalagi bila hingga diminta untuk menjelma pengapit dengan kata lain groomsmen dgn kata lain pendamping sang mempelai. Wah, rasanya senang serta terhormat banget, deh! Pada dasarnya, bridesmaids dengan kata lain groomsmen berasal dari org banyak terdekat sang mempelai, sanggup sahabat dari kecil, sahabat baik, alias bahkan saudara sepupu.
Nah, kalo semasa ini pembaca sesekali diminta mendampingi mempelai, kira-kira bapak/ibu sudah tahu 7 fakta di balik bridesmaids bersama groomsmen ini nggak, ya?
JUAL BELI DRESS REMAJA
Semuanya bermula dari wkt Romawi kuno
Ternyata, tradisi bridesmaids bersama groomsmen ini udah ada sewaktu jaman dulu, lho! Extra tepatnya Romawi kuno. Uniknya, ternyata kehadiran para pendamping brides ini tidak sekadar meramaikan dengan menghias pelaminan doang, melainkan untuk menaungi sang brides dari ruh-ruh jahat yg mungkin ada di hari pernikahan. Wih!
JUAL BELI DRESS REMAJA
Perlu berbusana mirip dgn sang mempelai
Kalo di masa sekarang, umumnya para bridesmaids dan groomsmen cukup mengenakan fashion beserta dandanan dgn nuansa corak beserta tipe seragam. Tapi, di waktu Romawi kuno, para pendamping ini wajib berdandan sungguh-sungguh mirip dengan sang mempelai. Gown yang dikenakan pager ayu kudu persis dgn pengantin cewek, pun groomsmen yang wajib berdandan persis si pengantin cowok. Gunanya ialah mengecoh roh-roh jahat itu supaya tak tahu mana brides yang asli.
JUAL BELI DRESS REMAJA
Groomsmen bukan untuk pengantin cowok
Yap, ternyata di era dulu, kehadiran groomsmen justru bukan untuk membarengi brides cowok, lho! Tetapi bakal menjaga beserta membentengi sang brides cewek. Konon, urusan ini dilakukan agar mereka dapat mengendalikan si wanita dari potensinya dicurinya mas kawin pd saat itu. Hmm!
JUAL BELI DRESS REMAJA
Ternyata, besaran bridesmaids & groomsmen pun enggak dapat bebas, nih. Masing-masing butuh berjumlah 10 orang & berdiri di sisi kanan dan kiri mempelai. Alasannya karna di waktu Romawi kuno, saksi perkawinan itu berjumlah minim 10 orang.
JUAL BELI DRESS REMAJA
Termodifikasi di jaman Victoria
Nah, mulai memasuki jaman Victoria adalah di wkt pemerintahan Ratu Victoria (1837 -1901) terjadi tidak banyak modifikasi tradisi ini. Para pendamping mempelai dengan kata lain pengapit beserta groomsmen tak usah lagi berdandan sepersis mempelai. Sebab di jaman itu sang mempelai cewe usah mengenakan dress dgn bustles (rangka besar), tudung panjang, serta asesoris ribet lainnya. Jadi, dari itu pager ayu hanya usah memakai dress putih, pun groomsmen yg menyesuaikan.
JUAL BELI DRESS REMAJA
Beda zaman, beda guna dan peran
Seperti yg udah bro/sis baca, di era dulu pengapit serta groomsmen itu tugasnya sakral banget. Nggak cuma jadi penghias dan peramai perjamuan resepsi doang. Semakin ke sini, tdk semua tugas bersama kapasitas pendamping mempelai sedianya masih tak sederhana. Para pengapit lazimnya diminta utk menolong merencanakan bridal shower, juga groomsmen merencanakan bachelor party. Selain itu, mereka juga lazimnya harus mendamping para undangan invitasi sewaktu perhelatan resepsi, plus eksklusif bagi groomsmen kebanyakan diminta bagi mendampingi brides cewe melangkah ke altar.
Tapi seperjalanan masa berganti, tugas para pendamping pengantin berganti extra praktis. Biasanya, mereka hadir hanya buat menyampaikan dukungan bersama menemani kawannya yang jadi pengantin day itu. Juga bagi mewakili para undangan undangan untuk berdiri, mengangkat gelas, serta memperbuat tradisi toast waktu mempelai memberikan speech atau mengantarkan sepatah dua patah kata.
JUAL BELI DRESS REMAJA
Dengan ini alasan tradisi toast dilakukan
Seperti tradisi lainnya, tak mungkin muncul tiba-tiba. Selalu ada cerita di baliknya. Toast alias bersulang di day resepsi perkawinan juga ada kisahnya, lho! Semua bersumber dari Jerman. Wkt itu ada kisah cowok bersama perempuan yang tidak menemukan restu hubungan. Hingga si ayah cewe bilang sama si cowok, “Kalau boss mampu meneguk minuman dari gelas (semacam gelas suci bakal Misa gitu) tidak perlu tumpah, pembaca boleh menikahi anak saya.”
Nah, masa itu nyatanya si cowo yg ialah tukang emas berhasil melakukannya. Dari masa itulah, tradisi bersulang dilakukan untuk menghormati jerih payah brides cowo dlm menerima brides cewek. Uh, manisnya!